Hari Raya Adha


Hari Raya Adha

Tulisan ini dibuat dalam rangka memperingati hari raya adha beberapa hari lalu dan juga terdapat beberapa cerita di dalamnya. Sekedar saling berbagi. Semoga bermanfaat

Hari raya memang akan selalu menjadi momen yang special, disamping karena bisa berkumpul dengan keluarga ataupun bisa makan opor dan ketupat, namun yang paling special adalah cerita yang ada di dalamnya. Saya yakin pasti kalian juga punya cerita yang special di hari raya. Maka izinkan kali ini saya akan bercertita mengenai cerita saya di hari raya idul adha tahun ini.

Di Indonesia, hari raya akan selalu menjadi hari yang special. Entah hari raya agama apapun pasti sangat special. Terlebih lagi di Indonesia yang merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, pasti hari raya agama islam akan sangat special. 

Begitu pun juga dengan hari raya idul adha. Hewan qurban serta aromanya akan selalu yang dirindukan. Akan tetapi kali ini saya tidak akan membahas mengenai hewan qurban atau tata cara menyembelihnya, melainkan makna yang terkandung di dalamnya.

Pernah tidak sih terlintas dipikiran kita kenapa di hari raya idul adha identik dengan penyembelihan. Apa sebenarnya penyembelihan ini baru muncul ketika zaman nabi Ibrahim a.s, dan kenapa yang disembelih itu hewan. 

Pertama, kegiatan penyembelihan itu sebenarnya tidak semata-mata adalah kegiatan memotong hewan saja, akan tetapi ada suatu nilai utama di dalamnya, yaitu pengorbanan. Ya di sini kita akan belajar begaimana kita bisa berkorban atau istilahnya ‘rela melakukan apa saja’ untuk yang kita cintai. Hal ini sebenarnya umum terjadi di kehidupan kita sehari-hari. Kita rela pasti akan rela berkorban melakukan apa saja dengan alasan cinta. Bisa cinta ke orangtua, negara, bahkan ke dia. Kita rela melakukan apapun demi buat dia behagia kan? Alasannya ya karena kita cinta dia. Kadang kalau dipikir-pikir kita tidak akan melakukan hal itu kalau sendiri. Hehehe mager pasti. Tapi itu wajar, karena itu sifat alamiah manusia. Tapi apakah kita akan tetap bisa berkorban tapi tidak ada rasa cinta di dalamnya? Saya amat yakin tidak. Kalaupun iya sedikit dan pasti pengorbanan itu dilakukan tidak dengan maksimal. Setuju kan?

Nah hal ini pun pernah Allah beri contoh ke kita sejak jaman dahuluuuu. Ya ini juga akan menjawab pertanyaan apakah pertistiwa penyembelihan itu baru dimulai sejak nabi Ibrahim a.s. ya jadi memang sejatinya peristiwa penyembelihan yang sama ritualnya dengan peyembelihan saat idul adha ya saat peristiwa nabi Ibrahim, akan tetapi kalau kita telusuri lebih dalam dan kita perluas pengertian kata penyembelihan itu menjadi pengorbanan. Maka kita akan ingat kisah habil dan qabil. Dimana keduanya diminta oleh Allah untuk mengorbankan hasil kerja mereka untuk diserahkan. Singkatnya, pengorbanan habil berupa domba yang paling sehat dan gemuk diterima oleh Allah sedangkan pengorbanan Qabil ditolak karena ia memberikan domba yang kurus dan sakit. Disini kita bisa dapat membuktikan bahwa pengorbanan yang dilatabelakangi rasa cinta pasti akan memberikan yang terbaik dari yang kita punya, begitu pula sebaliknya. Pengorbanan yang tidak dilatarbelakangi rasa cinta cenderung tidak akan memberikan yang terbaik dari yang kita punya. 

Selanjutnya adalah alasan Allah untuk menyeru kita menyembelih hewan juga terdapat makna nya loh. Jadi begini. Hewan terbuat dari unsur hawa nafsu saja. Malaikat terbuat dari unsur ketaan saja. Dan manusia terbuat dari dua unsur, hawa nafsu dan ketaatan. Jadi wajar jika hewan melakukan kegiatan yang aneh, ya karena meraka hanya memiliki hawa nafsu saja. Begitu pun juga malaikat kalau kegiatan mereka hanya beribadah seharian itu wajar. Ya karena mereka terbuat dari unsur ketaatan saja. Nah ini istimewanya manusia. Kerana tercipta dari gabungan kedua unsur tersebut, apabila ada seorang manusia melakukan kegiatan aneh, maka bisa dibilang bahwa dia lebih hina dari hewan. Kenapa? Karena seharusnya manusia memilki unsur ketaatan yang bisa mencegah perbuatan tersebut. Begitu pula jika ada seorang manusia yang melakukan ibadah dengan khusyu, maka bisa dibilang bahwa dia akan lebih mulia dari malaikat. Kerana seharusnya ada unsur hawa nafsu yang menghambat melakukan ibadah itu, namun oleh dia dapat dikalahkan. Nah balik lagi ke soal kenapa yang disembelih hewan. Alasannya adalah Allah mau bersamaan bercucurnya darah hewan begitu juga bercucurnya sifat-sifat kehewanan kita. Ya segala kegitan aneh yang disebabkan oleh hawa nafsu, layaknya seekor hewan. Setuju kan?

Mungkin banyak cerita-cerita lagi yang masih bisa ambil dari peristiwa hari raya adha. Tapi sampai sini dulu ya. Saya mau masuk kuliah. Senang bisa salin berbagi.

13 Dzulhijjah 1439 H
Salam,
MFF

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maafkanlah dan itu untuk kamu.

saya kembali.

Kamu sudah tahu? 5 fakta ini buat kamu bangga makan nasi uduk loh.